MENSUCIKAN DIRI DENGAN AIR WUDU'

CARA WUDUK YANG SEMPURNA

Rasulullah tidak terlihat keluar dari tempat buang hajat melainkan baginda berwuduk.
Rasulullah bersabda: “Tidaklah memelihara wuduk, kecuali seorang muslim Hendaklah ia memulai dengan bersiwakNabi SAW bersabda:
صلاة على اثر سواك افضل من خمس وسبعين صلاة بغير سواك
Sholatun ala atsari siwakin afdolu min khomsin wasab‘ina sholatan bighairi siwakin
Ar: Sholat sesudah bersiwak lebih utama daripada 75 sholat tanpa siwak.
Kemudian duduk untuk berwuduk, lalu mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim.
Nabi SAW bersabda : “Tiada wuduk (sempurna) bagi siapa yang tidak menyebut nama Allah SWT.”
Dan ia mengucapkan
اعوذبك من همزات الشياطين اعوذبك رب ان يحضرون
A’uzubika min hamazatissaiton wa a’uzubika robbi an yahdurun
Ar” aku berlindung dengan-Mu dari godaan syaitan dan aku berlindung denganMu, wahai Tuhanku dari kehadiran mereka kepadaku.”
Kemudian ia mencuci tangannya tiga kali sebelum memasukkannya kedalam wadah dan mengucapkan:
اللهمم انى اسئلك اليمنى والبركة واعوذ بك من الشوم والهلكة
Allahumma inni as ‘alukal yumna wal barokata wa ‘a ‘uzubika minassyumi wal halakati
Ar: “ Ya Allah aku mohon kepada-Mu keberuntungan dan barokah dan aku berlindung dengan-Mu dari kerugian dan kerusakan.”
Kemudian ia berniat menghilangkan hadas atau membolehkan solat. Niat itu berlangsung hingga membasuh muka. Kemudian ia mengambil air segenggam untuk mulutnya dengan tangan kanannya, lalu berkumur-kumur dengannya tiga kali. Hendalah berkumur dengan sunggu-sungguh dan menghirupnya, kecuali bila berpuasa. Maka hendaklah ia melakukannya dengan perlahan, seraya mengucapkan:
اللهم اعنى على تلاوة كتابك وكثرة الذكرلك
Allahumma a ‘inni ala tilawati kitabika wa katsroti zzikri laka
Ar: “Ya Allah, tolonglah aku agar selalu membaca kitab-Mu dan banyak berzikir kepada-Mu.”
Kemudian ia mengambil air dan memasukkan kehidung tiga kali dan melakukannya tiga kali seraya mengucapkan di waktu memasukkan air:
اللهم اوجدلى رائحة الجنة وانت عنى راض
Allahumma aujidli ro ‘ihatal jannati wa anta anni rodin
Ar: “Ya Allah, berikanlah aku bau syurga sedang engkau redho denganku.”
Kemudian ia mengucapkan di waktu mengeluarkan air dari hidung:
اللهم انى اعوذبك من روائح النار ومن سوء الدار
Allahumma inni a ‘uzubika min rowa ‘ihinnar wamin su ‘iddar
Ar: “Ya Alla, aku berlindung dengan-mu dari bau api neraka dan tempat tinggal yang buruk.”
Kemudian ia mengambil air untuk membasuh mukanya dan niat mengambil air wuduk dimulai daripada awal membasuh muka, kemudia mencuci dari awal permukaan dahi hingga hujung dagu memanjang dan melebar dari dagu ke dagu. Tidak wajib membasuh hujung kepala, karena termasuk kepala. Wajib menyampaikan air ketempat tumbuh rambut yang empat, iaitu kumis, kening, bulu mata dan jambang. Wajib menyampaikan air ke bahagian depan wajah apabila janggutnya tipis. Rambut diatas janggut sama hukumnya. Air di tuangkan di atas janggut yang menjulur dan jari-jari dimasukkan di dalam lekuk-lekuk kedua mata dan di bersihkan lalu mengucapkan.
اللهم بيض وجهى بنورك يوم تبيض وجوه اوليائك ولا تسوض وجهى بظلوماتك يوم تسود وجوه اعدائك
Allahumma bayyid wajhi binurika yauma tabyaddu wujuhu auliya ‘ika, wala tusawwid wajhi bizulumatika yauma taswaddu wujuhu a’da ‘ika.
Ar: Ya Allah putihkanlah wajahku dengan cahaya-Mu, dihari para wali-wali-Mu menjadi putih, dan jangan hitamkan wajahku dengan kegelapan-Mu dihari para musuh-musuhmu menjadi hitam,”
Dianjurkan memasukkan jari kesela-sela janggut
Kemudian ia mencuci kedua tangannya tiga kali hingga kedua siku dan menggerakkan cincin serta memanjangkan tempat yang terkena air. Diriwayatkan bahwa perhiasan (dihari kiamat) mencapai tempat wuduk. Ia memulai dengan tangan kanan seraya mengucapkan:
اللهم اعطنى كتابى بيمينى وحاسبنى حسابا يسيرا
Allahumma a’tini kitabi biyamini wahasibni hisaban yasiro
Ar: Ya Allah, berilah aku kitab dengan tangan kananku dan periksalah amalku dengan pemeriksaan yang ringan.
Ia ucapkan ketika membasuh tangan kiri:
اللهم انى اعوذبك ان تعطينى كتابى بشمالى اومن وراء ظهرى
Allahumma inni 'a 'uzubika antu'tiyani kitabi bishimali aumin wara 'izohri
Ar: "Ya Allah, aku berlindung dengan-Mu agar tidak Engkau beri aku kitab dengan tangan kiriku atau dari belakang punggungku."
Kemudian ia mengusap kepalanya setelah membasahi kedua tangannya dan meletakkan hujung-hujung jari kanan dengan jari kirinya, lalu meletakkannya di hujung kepala dan menyempurnakannya kebelakang, lalu mengembalikannya ke depan. Demikianlah ia lakukan sebanyak tiga kali seraya mengucapkan.
اللهم اغثنى برحمتك وانزل على من بركتك واظلنى تحت عرشك يوم لا ظل ال ظلك
Allahumma aghitsni birohmatika wa anzil alaiya min barokatika wa azillani tahta arshika yauma la zilla illa zilluka
Ar: "Ya Allah, Tolonglah aku dengan rahmat-Mu, turunkan kepadaku berkah-Mu dan naungilah aku dibawah Arsy-Mu pada hari diwaktu tiada naungan selain naungan-Mu."
Kemudian ia mengusap kedua telinganya di bahagian luar dan dalam dengan air baru, lalu ia memasukkan jari telunjuknya di dalam kedua telinganya dan menggosokkan kedua ibu jaarinya di bahagian luar telinganya. Kemudian ia meletakkan telapak tangan di atas kedua telinga dan mengulangi tiga kali seraya mengucapkan:
اللهم اجعلنى من الذين يستمعون القول فيتبعون احسنه, اللهم اسمعنى منادى الجنة مع الابرار
Allahummaj’alni minallazina yastami ‘unalqoula, Allahumma asmi’ni munadiyal jannah ma ‘al abror
Ar: “Ya Allah jadikan aku dari pada orang-orang yang mendengarkan nasihat, lalu mengikuti yang terbaik. Ya Allah, jadikan aku pendengaran juru bicara di syurga bersama orang-orang yang sholeh.”
Kemudian ia mengusap tengkuknya sesuai dengan sabda rasulullah SAW: “Mengusap tengkuk menimbulkan keamanan dari belenggu di hari kiamat.”
Ia lakukan itu sambil mengucapkan:
اللهم اعتق رقبتى من النار واعوذبك من السلاسل والأغلال
Allahumma A’tik roqobati minannari wa a’uzubika minassalasili wal aghlali
Ar: Ya Allah, bebaskan tengkukku dari neraka (tigakali) dan aku berlindung denganmu dari rantai belenggu.”
Kemudian ia membasuh kakinya yang kanan sebanyak tiga kali dan memasukkan jari kelingkingnya yang kiri dari bawah jari-jari kaki kanannya dan ia mulai dari jari kelingking kaki kanannya serta mengakhiri dengan jari kelingking kaki kirinya seraya mengucapkan:
اللهم ثبت قدمى على الصراط يوم تزل الأقدام فى النار
Allahumma tsabbit qodami alasshiroti yauma tazillul aqdami finnari
Ar: Ya Allah, teguhkan kakiku di atas As-Shirat pada hari di saat kaki-kaki tergelincir di dalam neraka.”
Kemudian ia ucapkan di waktu mencuci telapak kaki kiri:
اللهم انى اعوذبك ان يزل قدمى عن الصراط يوم تزل اقدام المنافقين
Allahumma inni a ‘uzubika anyazilla qodami anisshiroti yauma tazillu aqdamul munafiqin
Ar: “Ya Allah aku berlindung dengan-Mu agar kakiku tidak tergelincir dari As-Shirat pada hari di saat kaki-kaki kaum munafik tergelincir.”
Ia basuh kakinya hingga tengah betis. Apabila selesai, iapun ucapkan:
اشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له واشهد ان محمدا عبده ورسوله.
Ashadu alla ilaha illa Allah wahdahula syarikalahu wa ashadu anna Muhammadan abdahu wa rosuluh.
Ar: Aku bersakasi bahwa tiada tuhan selain Allah sendiri, tiada sekutu baginya-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasulnya.”
Dan mengucapkan:
سبحانك اللهم وبحمدك لا اله الا انت عملت سوء وظلمت نفسى, استغفرك واتوب اليك فاغفرلى وتب على انك التواب الرحيم, اللهم اجعلنى من التوبين واجعلنى من عبادك الصالحين واجعلنى صبورا شكورا واجعلنى اذكروك ذكرا كثيرا واسبحك بكرة واصيلا.
Subhanakallahumma wabihamdika la ilaha illa anta amiltu su ‘an wa zolamtu nafsi, astaghfiruka wa atubu ilaika faghfirli watub alayya innakattawwaburrohim. Allahummaj’alni minattauwabina waj’alni min ibadikassholihin waj’alni shuburon syakuron waj’alni azkukruka zikran katsiron wa ‘usabbiahuka bukrotan wa ashila.”
Ar: Maha suci engkau ya Allah dan segala puji bagi-Mu, tiada tuhan selain engkau. Aku berbuat buruk dan menganiaya diriku. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu. Maka ampunilah aku dan terima taubatku. Sesungguhnya engkaulah yang Maha Penerima taubat lagi maha penyayang. Ya Allah jadikan aku dari orang-orang yang bertaubat dan jadikana aku dari orang-orang yang suci serta jadikan aku dari hamba-hamba-Mu yang soleh. Jadikan aku orang yang penyabar dan bersyurkur dan jadikan aku orang yang sering menyebut nama-Mu dan bertasbih kepada-Mu diwaktu pagi dan petang.”
Barang siapa melakukan ini, maka wuduknya diberi tanda dan diangkat dibawah arsy. Ia bertasbih kepada Allah SWT dan mensucikannya serta ditulis pahalanya baginya hingga hari kiamat. Dihukum makruh wuduk bila menambah lebih dari tiga kali dan berlebihan dalam pemakaian air. Dihukum makruh mengebaskan tangan, lalu memercikkan air dan bercicara di tengah wuduk.